Golkar Ditantang Berani Perkarakan Satgas

Golkar Ditantang Berani Perkarakan Satgas
Golkar Ditantang Berani Perkarakan Satgas
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens, menilai pernyataan Sekjen DPP Golkar, Idrus Marham bahwa Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie telah dizalimi dengan cara mempolitisasi kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan membuktikan partai berlambang pohon beringin hitam itu sudah mulai kehilangan taring.

"Dalam testimoni Gayus itu sudah jelas sekali bahwa pihak yang dituding Gayus mempolitisir kasusnya adalah Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH), Denny Indrayana. Kalau Golkar memang masih punya taring, mestinya Golkar memperkarakan Satgas dan meminta pertanggungjawaban Presiden SBY terhadap prilaku anggota Satgas bentukan Presiden itu," ujar Boni melalui surat elektronik (email) dari Frei Universtaet Berlin, Jerman, Jumat (21/1).

Menurut Boni, dengan hanya melansir bahwa Aburizal Bakrie telah dizalimi tanpa diikuti langkah hukum maupun sikap politik yang tegas, justru menunjukkan Golkat sebagai partai besar dan berpengalaman tidak bernyali berhadap-hadapan langsung dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski demikian Bini tak menampik kemungkinan Golkar bersikap realistis dengan membiarkan Satgas bentukan Presiden.

“Atau mungkin juga Golkar mulai realistis dalam membaca peta kekuatan politik akhir-akhir ini lalu berkesimpulan belum saatnya berhadap-hadapan dengan SBY yang saat ini masih terlalu tangguh untuk dihadapi Golkar. Atau sebaliknya, ini indikasi bahwa Aburizal dikelilingi oleh kader-kader yang tipis loyalitasnya?,” ulasnya.

JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens, menilai pernyataan Sekjen DPP Golkar, Idrus Marham bahwa Ketua Umum Partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News