Golkar Dituding Maknai Koalisi Sesuai Kepentingan Sendiri
Rabu, 09 Maret 2011 – 04:04 WIB
JAKARTA – Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Demokrat (AMD), Boyke Novrizon menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini dalam cengkraman politik hitam yang haus akan kekuasaan. Sangat ironis sekali jika partai Golongan Karya (Golkar) melalui ketua umumnya, Aburizal Bakrie dalam pidatonya di depan jajaran pengurus DPP, DPD tingkat I Golkar, menyampaikan dan memaparkan makna dari sebuah arti koalisi dan kekuasaan yang diterjemahkan sesuai dengan kebutuhan internalnya. Saat itu, lanjutnya, negara tidak mempunyai arah yang jelas dalam menjalankan sistem kenegaraannya, sementara rakyat dihantui oleh ketakutan, kejenuhan dan kepenatan. "Akankah torehan hitam ini akan hilang dan berlalu berganti putih ketika sang penguasa baru partai Golkar lantang berteriak Golkar untuk rakyat dan negara?” tegasnya.
“Seharusnya koalisi dan kekuasaan dimaknakan dalam arti sesungguhnya, jangan berfikir dan memaknainya dalam arti politik sesuai kebutuhan Golkar,” kata Boyke, kepada wartawan Selasa, (8/3).
Baca Juga:
Menurutnya, semua rakyat Indonesia mengetahui secara jelas dan tidak akan pernah melupakan sejarah hitam yang telah ditorehkan oleh sebuah partai politik masa lalu. "Kehidupan berdemokrasi dalam berpolitik, sosial, ekonomi, keamanan dan kesejahteran bahkan kemakmuran rakyat dan negara dalam genggaman kontrol kekuasaan tunggal sang tirani. Dan itu secara baik telah diperankan oleh Golkar di era Orde Baru," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Demokrat (AMD), Boyke Novrizon menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini dalam
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Eddy Soeparno Sebut Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari Jalan Tengah Terbaik
- Mendagri Tito Ungkap Alasan Mundurnya Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
- Rapat di DPR, Bahlil Ungkap Rencana Ubah Pengecer Gas Melon Jadi Subpangkalan
- Pidato di Acara Bimtek, Salim Segaf PKS Singgung Cita-Cita Pendiri Bangsa dan Politik Beretika
- Anggota Komisi VI DPR Mengkritik Keras Kebijakan Kementerian ESDM Soal Distribusi LPG 3 Kg
- Hasil Pertemuan Badan Aspirasi dengan Honorer akan Diteruskan ke Pimpinan DPR