Golkar DKI Dipecundangi, Kader Masih Optimistis
Jadi Besan Tak Pengaruhi Dukungan
Rabu, 18 Januari 2012 – 08:02 WIB
Diakui Asraf, nama Fadel Muhamad dan Alex Nurdin saat ini muncul menghiasi bursa dukungan cagub. Namun seiring munculnya nama-nama tersebut, DPP Partai Golkar belum mengeluarkan kebijakan apapun. Apalagi untuk merubah hasil rakerda. “Sebelum ada kebijakan apapun terkait dukungan cagub, seperti yang saya sebutkan tadi, dukungan tetap Pak Prya,” jelasnya.
Baca Juga:
Terkait dengan kabar yang menyebutkan kalau Prya siap mundur dari bursa cagub dan lebih memilih untuk masuk dalam bursa cawagub" Disebutkan Asyraf, itu menjadi hak pribadi Prya. Sebab, hasil rakerda menyebutkan, kader Golkar Jakarta memilih dan mendukung Prya Ramadhani untuk maju sebagai cagub ataupun cawagub dalam Pilkada Jakarta 2012.
Kegalauan kader DKI juga diungkapkan Sekretaris DPD I Golkar DKI Zainudin. Menurut dia, cagub yang baru-baru ini muncul seperti Fadel Muhamad dan Alex Nurdin sangat kecil kemungkinan menjadi pilihan Partai Golkar. Alasannya, Fadel sudah dua kali menjadi gubernur Gorontalo. Sementara Alex Nurdin, Gubernur Palembang dan tokoh di sana yang tidak memungkinkan diusung di Jakarta.
Ketika ditanyakan figur mana yang memiliki peluang besar mendapat dukungan Golkar, Zainudin menegaskan, belum bisa memastikan. Tanpa disangka-sangka, justru belakangan ini muncul nama Fauzi Bowo yang akrab disapa Foke. “Asalkan wagubnya Prya Ramadhani, kami mau saja mendukung Fauzi Bowo,” tuturnya.
JAKARTA - Banyaknya kandidat cagub yang berupaya mendapatkan dukungan Partai Golkar, membuat konstelasi di tubuh beringin tak kondusif. Para calon
BERITA TERKAIT
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya