Golkar Enggan Sudutkan PKS
Demokrat Serahkan Reshuffle Tiga Menteri ke SBY
Selasa, 03 April 2012 – 07:48 WIB
Secara terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso juga terkesan pasang badan terhadap posisi PKS. Menurut Priyo, sudut pandang Golkar dan PKS awalnya sebenarnya hampir sama. Saat awal sidang paripurna, Golkar dan PKS sama-sama mengusulkan supaya pemerintah bisa menyesuaikan kenaikan harga BBM dengan persyaratan tertentu.
Golkar dan PKS sedikit berbeda soal persyaratan yang tercantum dalam pasal 7 ayat 6a. Golkar menawarkan kenaikan harga BBM bisa dilakukan sesudah terjadi kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP) 15 persen dari rata-rata harga enam bulan. Sedangkan PKS mengajukan angka 20 persen dari rata-rata harga tiga bulan.
"Awalnya kami moderat. Tapi, PKS ternyata mengambil jalan lain yang orang lihat cukup radikal," kata Priyo, lantas tersenyum.
Seperti diketahui, dalam sidang paripurna, PKS memang memutuskan untuk menolak kenaikan harga BBM dengan mencabut usulnya di pasal 7 ayat 6a itu.
JAKARTA - Langkah Partai Demokrat yang ingin mengajak anggota koalisi untuk membahas posisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tampaknya, bertepuk
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata