Golkar Hanya Raup 85 Kursi di DPR, Azis Samual: Ketum dan Sekjen Harus Mundur
jpnn.com, JAKARTA - Kegagalan Partai Golongan Karya (Golkar) mencapai target kursi di Pemilu Legislatif 2019 membuat anggotanya meradang.
Tuntutan agar Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk Freidrich Paulus bertanggung jawab dan mundur dari jabatannya, mengemuka.
Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Wilayah Timur Azis Samual menegaskan, tak seharusnya Golkar hanya meraih 85 kursi.
"Target di awal, Golkar harus mencapai 110 kursi di DPR RI. Tapi ini jauh, kami juga hanya duduk di posisi ketiga, ini tak
semestinya terjadi, artinya Airlangga sebagai Ketua Umum gagal, sudah sepatutnya bertanggung jawab, dan harus mundur," katanya tegas, Selasa (21/5).
Baca: Berencana Susupi Aksi 22 Mei, Lima Terduga Teroris Ditangkap Densus 88
Selain itu, Sekjen Lodewijk juga dinilai tak cakap, Ketum dan Sekjen yang harusnya bisa membawa partai ke tujuan, ternyata harus rusak di tengah jalan, akibatnya partai bobrok dan suaranya jauh dari harapan.
Pria yang pernah menjadi Plt Ketua DPD I Golkar Papua tersebut juga mengajak kepada DPD I dan DPD II Golkar di seluruh Indonesia bergerak. Tujuannya, meminta agar Munas Golkar dipercepat karena marwah partai yang besar ini sudah dipermalukan oleh Ketua Umum.
"Golkar harus segera bangkit dan berbenah, karena ini partai sangat terpuruk di bawah nakhoda Ketum dan Sekjen sekarang. Bahkan anggota kami di bawah, minta Munas dipercepat, selambat-lambatnya akhir Juli," ucap dia.
Kegagalan Partai Golongan Karya (Golkar) mencapai target kursi di Pemilu Legislatif 2019 membuat anggotanya meradang.
- Golkar Sentil Supian Suri soal Kartu Depok Sejahtera
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono