Golkar Hanya Raup 85 Kursi di DPR, Azis Samual: Ketum dan Sekjen Harus Mundur
Sesuai hasil rekapitulasi Pemilu 2019 Partai Golkar hanya ada di posisi ketiga dengan raupan 12,31 persen atau setara 17.229.789 suara.
"Targetnya 18 persen, ini malah berkurang dan jauh dari target. Sudah jelas gagal total Airlangga dan Sekjennya," tandasnya.
Airlangga sendiri awalnya optimistis Golkar bakal bisa menempel dan bersaing dengan PDIP berebut juara Pileg. Apa daya, Golkar di bawah nakhodanya ternyata bersaing dengan Gerindra saja kesulitan sehingga tak bisa menjadi runner up Pileg 2019.
Baca: Usai Dilantik Jokowi, Kepala BSSN Baru Ditunggu Banyak PR
Jangankan menyamai capaian pada 2014 lalu, untuk mengejar capaian hasil survey saat Setya Novanto memimpin yang diprediksi dapat 16 persen, nyatanya tak mampu dan hanya dapat 12,31 persen.
Sebagai perbandingan jumlah kursi yang didapatkan Golkar pada 2014 lalu mencapai 91 kursi. Namun, pada 2019 yang jumlah total kursi keseluruhan bertambah dari 560 menjadi 575, Golkar hanya dapat 85.
"Logikanya harus bertambah, jumlah kursi nasional saja nambah, ini malah turun. Ketua Umum tak mampu ini artinya," tegas dia. (jpg/jpnn)
Jumlah Kursi Golkar di Empat Pemilu Terakhir
Kegagalan Partai Golongan Karya (Golkar) mencapai target kursi di Pemilu Legislatif 2019 membuat anggotanya meradang.
- Golkar Sentil Supian Suri soal Kartu Depok Sejahtera
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono