Golkar Isyaratkan Dukung Interpelasi soal Malaysia
Senin, 30 Agustus 2010 – 23:23 WIB
JAKARTA - Penangkapan tiga petugas Kementrian Kelautan dan Perikanan oleh Polisi Diraja Malaysia atau yang dikenal dengan insiden Tanjung Berakit, sepertinya akan menjadi bola politik yang terus menggelinding di DPR. Pasalnya, Golkar sebagai fraksi terbesar kedua di DPR sudah menyatakan dukungannya agar DPR menggunakan hak interpelasi (hak konstitusi DPR untuk meminta keterangan dan tanggung jawab pemerintah) dalam kasus itu.
Sekretaris Fraksi Golkar DPR, Ade Komarudin, menyatakan, fraksinya menganggap upaya pemerintah dalam menangani masalah dengan Malaysia menggambarkan sikap yang pasrah. "Kami berharap pemerintah lebih tegas lagi dalam menangani masalah perbatasan, ekonomi dan kebudayaan dengan Malaysia. Perlu tindakan konkret untuk menjawab keraguan rakyat tentang nasionalisme pemerintah," ujar Ade dalam acara buka puasa bersama di kediamannya di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/8).
Baca Juga:
Merujuk pada sikap Bung Karno yang pernah mencanangkan "Ganjang Malaysia", Ade mengatakan, pelecehan yang dilakukan Malaysia berarti bukan akhir-akhir ini saja. Politisi muda Golkar itu menegaskan, pemerintah tidak perlu takut Indonesia menjadi miskin karena hubungan dengan Malaysia memburuk.
"Kalau kita lapar itu biasa. Kalau kita malu itu juga biasa. Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, itu kurang ajar. Jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak Malaysia. Kita harus bersatu melawan kehinaan ini," ucap Ade menyitir pidato Bung Karno.
JAKARTA - Penangkapan tiga petugas Kementrian Kelautan dan Perikanan oleh Polisi Diraja Malaysia atau yang dikenal dengan insiden Tanjung Berakit,
BERITA TERKAIT
- Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi Belum Optimal, Setara Institute Gelar Workshop di Sulsel
- BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan ke Ahli Waris Kru tvOne yang Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Kabel Udara di Jakarta Semrawut, Ongen Sangaji Usulkan Pembentukan Pansus di Komisi A
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi