Golkar Kecewa dengan Demokrat dan PKS
Jumat, 13 April 2012 – 18:19 WIB
Nurul mengatakan, ambang batas parlemen 3,5 persen yang berlaku secara nasional tidak sesuai dengan semangat penyederhanaan partai dan semangat memperkuat sistem presidensial.
Menurutnya, angka ideal PT, adalah lima persen seperti yang ditawarkan Partai Golkar. "Itu kalau mau pararel dengan sistem presidensial yang kita anut," ungkap Nurul.
Dia juga menilai PT yang berlaku secara nasional, tidak adil bagi partai-partai lokal. Selain itu, kata dia, pemberlakukan ambang batas parlemen secara nasional tidak sesuai dengan hukum atau aturan yang seharusnya berlaku secara nasional, bukan parsial.
Selain itu, kata Nurul, Partai Golkar mengusulkan sistem pemilu campuran yang terdiri dari 70 persen sistem pemilu daftar terbuka dan 30 persen sistem tertutup agar bisa mengakomodir kepentingan pasar dan partai.
JAKARTA -- Anggota Panitia Khusus (Pansus) Revisi Undang-undang (RUU) Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD, Nurul Arifin, mengatakan pembahasan RUU itu
BERITA TERKAIT
- Pemberantasan Korupsi 2025, Sahroni: Fokus di Pengembalian Kerugian Negara
- Malam Tahun Baru, Mardiono Kumpul Bersama Anak Yatim Piatu di Tangerang
- Anggap Kenaikan PPN 12 Persen Prorakyat, Marwan Cik Asan: Ini Keputusan Tepat
- Haidar Alwi Kritik Riset OCCRP yang Jadikan Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup 2024
- Musda Golkar Jatim 2025 jadi Momentum Anak Muda Memimpin
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah Bukti Prabowo Melindungi Kepentingan Rakyat Kecil