Golkar Klaim Lebih Populer Ketimbang PDIP
jpnn.com - JAKARTA – Partai Golkar mengklaim menjadi partai paling populer pada pemilu legislatif, 9 April mendatang. Bahkan partai berlambang beringin itu mengklaim elektabilitasnya unggul enam persen dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang berada di urutan kedua.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Idrus Marham, Partai Golkar meraih 21 persen. Sementara PDI Perjuangan hanya meraih 15 persen suara, dari survei yang dilakukan empat lembaga survei terpercaya. Di antaranya, Indo Barometer, Celebes dan LP3ES.
“Survei dilakukan di 77 daerah pemilihaan dengan 32 ribu responden di seluruh Indonesia. Hasilnya elektabilitas Golkar nomor satu dengan 21 persen, PDIP 15 persen, disusul Partai Demokrat dan Partai Gerindra,” ujar Idrus di gedung KPU, Jakarta, Selasa (11/3).
Hasil ini kata Idrus, tidak mengejutkan, karena di sejumlah daerah selama ini diketahui kecintaan masyarakat terhadap Golkar cukup tinggi. Contohnya seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, suara Golkar berimbang dengan PDI Perjuangan.
“Untuk Banten kita berharap dapat bertahan (tetap tertinggi), bahkan ada kenaikan kursi,” katanya.
Di luar Jawa, hasil survei kata Idrus memerlihatkan Partai Golkar hanya kalah tipis di Kalimantan Barat. Sementara di sejumlah daerah seperti di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, Golkar tetap berada di urutan teratas.
“Sulsel (Sulawesi Selatan) lumbung beringin (Partai Golkar). Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, juga lumbung beringin. Yang perlu perhatian khusus adalah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara. NTB (Nusa Tenggara Barat) juga cukup bagus, NTT juga dari dua daerah pemilihan Golkar unggul,” katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA – Partai Golkar mengklaim menjadi partai paling populer pada pemilu legislatif, 9 April mendatang. Bahkan partai berlambang beringin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tolak MBG di Papua, Panglima OPM: Kami Tidak Segan Membakar dan Membunuh!
- Komisi IX Rapat Tertutup dengan Kepala BGN, Alasannya Ternyata Begini
- Kepala BGN Bantah Kabar Soal Mitra UMKM Mundur dari Pelaksanaan MBG
- Curahan Hati Pegawai Kejaksaan, Puluhan Tahun Mengabdi Malah Jadi Outsourcing
- Sebelum Disetujui Prabowo, Tito Sebut Ibu Kota Negara Masih di Jakarta
- Bertemu Menko AHY, Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat