Golkar Kopeg

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Golkar Kopeg
Ilustrasi Partai Golkar. Foto: Ricardo/JPNN.com

Posisi stalemate terjadi ketika berbagai kekuatan yang bersaing berada pada keadaan seimbang, dan merasa tidak mampu mengatasi lawan dengan melakuka serangan. 

Karena itu, semua pihak memutuskan untuk diam pagsif dan tidak melakukan serangan.

Stalemate politik ini sekaran dialami oleh Golkar bersama dua teman koalisinya dalam KIB (Koalisi Indonesia Bersatu), yaitu PAN (Partai Amanat Nasional) dan PPP (Partai Persatuan Pembangunan). 

Sama dengan Golkar, PAN dan PPP sama-sama tidak punya jago untuk dimajukan pada Pilpres 2024.

Karena kelangkaan jago itulah ketiga parpol ini diduga melakukan koalisi untuk menjadi sekoci penyelamat untuk menampung Ganjar Pranowo, gubernur Jateng yang dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai suksesor. 

Golkar dan dua teman koalisinya ini menjadi partai Kopeg alias Koalisi Pendukung Ganjar.

Ketiga partai itu mencuri start sebagai koalisi pertama yang akan bergabung dalam kontestasi Pilpres 2024. 

Gabungan tiga partai itu sudah memenuhi syarat perolehan kursi 20 persen untuk mengusung calon presiden, seperti yang disyaratkan oleh undang-undang.

Akankah Partai Golkar menjadi Kopeg atau Koalisi Pengusung Ganjar di Pilpres 2024?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News