Golkar Kritisi Usulan Asumsi RAPBN 2012
Rabu, 25 Mei 2011 – 12:24 WIB

Golkar Kritisi Usulan Asumsi RAPBN 2012
JAKARTA — Meski menyetujui draft koalisi yang baru, Fraksi Partai Golkar tetap mengkritisi kebijakan pemerintah. Hal ini terlihat dari sikap F-PG yang memprotes seluruh asumsi kebijakan makro ekonomi yang diusulkan pemerintah dalam RAPBN 2012. Golkar menilai, masih banyak usulan yang menunjukkan pesimisme pemerintah. Untuk tingkat suku bunga, Golkar mendesak pemerintah menetapkan suku bunga dibawah 6 persen, dengan tujuan agar investasi sektor riil terus berkembang. Sedangkan untuk lifting minyak, Golkar menilai pemerintah belum bekerja maksimal mencapai target lifting.
Melalui juru bicara F-PG, Hikmat Tomet dalam paripurna di DPR RI, Rabu (25/5) menyampaikan, bahwa usulan pertumbuhan ekonomi 6,5-6,9 persen di tahun 2012, masih rendah. Harusnya pemerintah bisa memanfaatkan momentum kondusifnya pertumbuhan ekonomi dunia. ‘’Pada 2010 tercapai 6,1 persen. APBN 2011 ditargetkan 6,5 persen. Kami memandang target 2012, minimal 7 persen harus bisa dicapai,’’ kata Hikmat.
Baca Juga:
Dari sektor inflasi, Golkar mengusulkan inflasi harus dibawah 5 persen. Angka ini untuk mempertahankan daya beli masyarakat. Nilai tukar harus dipertahankan pada angka Rp9.000/USD, mengingat sedang terjadi penguatan rupiah.
Baca Juga:
JAKARTA — Meski menyetujui draft koalisi yang baru, Fraksi Partai Golkar tetap mengkritisi kebijakan pemerintah. Hal ini terlihat dari sikap
BERITA TERKAIT
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Cak Imin: Tergesa-Gesa Amat, Sih
- Kanang Tekankan Peran Vital PJT I dan II Dukung Swasembada Pangan hingga IKN
- Connie Serahkan Dokumen Rusia ke DPP PDIP, Isinya Berkas & Diska Lepas
- Temukan Pangan Olahan Mengandung Babi, BPOM dan BPJPH Diapresiasi
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua
- Pengurus DPP Partai Hanura Akan Dikukuhkan, Benny Rhamdani: Kami Undang Presiden Hingga Kepala Daerah