Golkar Kritisi Usulan Asumsi RAPBN 2012

Golkar Kritisi Usulan Asumsi RAPBN 2012
Golkar Kritisi Usulan Asumsi RAPBN 2012
JAKARTA — Meski menyetujui draft koalisi yang baru, Fraksi Partai Golkar tetap mengkritisi kebijakan pemerintah. Hal ini terlihat dari sikap F-PG yang memprotes seluruh asumsi kebijakan makro ekonomi yang diusulkan pemerintah dalam RAPBN 2012. Golkar menilai, masih banyak usulan yang menunjukkan pesimisme pemerintah.

Melalui juru bicara F-PG, Hikmat Tomet dalam paripurna di DPR RI, Rabu (25/5) menyampaikan, bahwa usulan pertumbuhan ekonomi 6,5-6,9 persen di tahun 2012, masih rendah. Harusnya pemerintah bisa memanfaatkan momentum kondusifnya pertumbuhan ekonomi dunia.  ‘’Pada 2010 tercapai 6,1 persen. APBN 2011 ditargetkan 6,5 persen. Kami memandang target 2012, minimal 7 persen harus bisa dicapai,’’ kata Hikmat.

Dari sektor inflasi, Golkar mengusulkan inflasi harus dibawah 5 persen. Angka ini untuk mempertahankan daya beli masyarakat. Nilai tukar harus dipertahankan pada angka Rp9.000/USD, mengingat sedang terjadi penguatan rupiah.

Untuk tingkat suku bunga, Golkar mendesak pemerintah menetapkan suku bunga dibawah 6 persen, dengan tujuan agar investasi sektor riil terus berkembang. Sedangkan untuk lifting minyak, Golkar menilai pemerintah belum bekerja maksimal mencapai target lifting.

JAKARTA — Meski menyetujui draft koalisi yang baru, Fraksi Partai Golkar tetap mengkritisi kebijakan pemerintah. Hal ini terlihat dari sikap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News