Golkar Kubu Agung Bentuk Tim untuk Hadapi Ical di Mahkamah Partai

jpnn.com - JAKARTA - Pengurus DPP Golkar hasil musyawaran nasional (munas) di Ancol yang dipimpin Agung Laksono telah membentuk tim juru runding dalam rangka penyelesaian konflik internal melalui mahkamah partai. Tim itu dari Priyo Budi Santoso, Agun Gunandjar Sudarsa, Yorrys Raweyai, Ibnu Munzir dan Andi Mattalata.
Ketua DPP Golkar hasil munas Ancol, Leo Nababan mengatakan, tim itu nantinya akan menyampaikan tuntutan kubu Agung di mahkamah partai. Tuntutannya antara lain agar Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP), mendukung pemerintahan Jokowi-JK dan Perppu Pilkada.
"Yang pasti dari kita yang dirundingkan itu bukan hanya soal ketum dan pengurus. Tapi yang penting subtansi.,” ungkap Leo di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (17/12).
Selain itu, kubu Agung juga merekrut dua pengacara handal untuk menjadi bagian dari tim kuasa hukum. Dua advokat itu adalah Adnan Buyung Nasution dan Todung Mulya Lubis.
Di tempat sama Yorrys Raweyai mengatakan, dengan pembentukan tim itu maka DPP Golkar hasil munas Ancol sudah siap menghadapi mahkamah partai. Sekarang, lanjut Wakil Ketua Umum Golkar kubu Agung Laksono itu, bola ada di kubu Aburizal Bakrie alias Ical untuk menjadwalkan pelaksanaan perundingan.
Yorrys menegaskan, pihaknya tidak akan berinisiatif memulai proses perundingan. "Kita tidak perlu mereka. Mereka butuh kita. Kita mempersiapkan diri aja," tegasnya.(dil/jpnn)
JAKARTA - Pengurus DPP Golkar hasil musyawaran nasional (munas) di Ancol yang dipimpin Agung Laksono telah membentuk tim juru runding dalam rangka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo