Golkar Main Aman, Demokrat Rentan Ditinggal

Fakta ini menarik karena selama ini, JK digadang-gadangkan bersanding dengan Jokowi belum dengan bendera besar Golkar. Resminya, hingga saat ini partai berlambang pohon beringin itu masih menempatkan nama ARB sebagai capres.
Manuver politik masih seru hingga batas akhir pendaftaran Capres-Cawapres ditutup 20 Mei nanti. Selain Golkar yang mulai main aman, mantan penguasa bernama Partai Demokrat kini juga sedang dalam posisi kritis. Meski berkali-kali Ketum Demokrat SBY terkesan tetap tenang menyikapi geliat koalisi, namun saat ini justru posisi PD bak di ujung tanduk.
Hasil konvensi Demokrat masih belum diumumkan. Sikap politik (koalisi) Demokrat pun masih remang-remang untuk ditebak sembarangan. Namun faktanya, rekan-rekan Demokrat di pemerintahan SBY seperti PPP, PAN, Golkar, PKB bahkan PKS sudah tak mau ketinggalan kereta.
Ketum PPP Suryadharma Ali terang-terangan sudah mengajak SBY (Demokrat) untuk bergabung dengan 'Pasukan Prabowo'. "Saya tentunya mengharapkan SBY bisa bergabung dengan kami. Tapi tentunya itu semua berpulang pada SBY sendiri dimana tentunya beliau punya perhitungan tersendiri dalam melangkah. Kalau menurut saya koalisi saat ini bisa dilanjutkan karena ada PAN, PPP, PKS, dan ditambah oleh PD. PKB (bergabung di poros PDIP) akan digantikan oleh Partai Gerinda yang akan menjadi pimpinan koalisi," ajak Suryadharma Ali.(adk/fat/fas/jpnn)
JAKARTA- Peringkat kedua pemenang pemilihan legislatif 2014, Partai Golongan Karya (Golkar) terkesan mulai bermain aman jelang pendaftaran Capres-Cawapres
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Duka, BKN Ungkap Jumlah Penerbitan SK PPPK 2024, Siap Buka-bukaan?
- Peringatan Gelombang Tinggi dari BMKG Akibat 2 Siklon
- Layanan Kurban Iduladha Perluas Kepedulian dan Manfaat bagi Masyarakat
- Kapan Jadwal Tes PPPK Tahap 2? Pak Reza Bilang Begini
- Hadirkan Program Cek Segitiga, Dexa Medica: Banyak Anak Muda Punya Kolesterol Tinggi
- Terbukti Korupsi, Pimpinan DPRD Bekasi Divonis 2 Tahun Penjara