Golkar Masih Ragu, Ikut Kabinet atau Oposisi

Golkar Masih Ragu, Ikut Kabinet atau Oposisi
Golkar Masih Ragu, Ikut Kabinet atau Oposisi
JAKARTA - Desas-desus perebutan jatah kursi di kabinet pemerintahan mendatang, ternyata ikut membuat pergolakan di Partai Golkar. Partai ini bahkan terkesan plin-plan alias ragu-ragu, dengan terjadinya perdebatan kuat di internal partai tersebut, apakah akan menjadi oposisi atau bergabung dalam kabinet pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika resmi dinyatakan sebagai pemenang pilpres periode 2009-2014.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso, dalam diskusi bertema "Menghitung Jatah Kursi Kabinet", di Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta, Kamis (16/7). Ia mengatakan, perdebatan itu muncul setelah hasil perhitungan cepat (quick count) menyatakan SBY sebagai pemenang pilpres kali ini. Sehingga saat ini, lanjutnya, seolah tercipta dua pandangan, akan mengarah kemana partai berlambang pohon beringin tersebut dalam pemerintahan mendatang.

Namun secara pribadi, Priyo pun mengutarakan pandangannya terkait perdebatan tersebut, di mana ia berharap Golkar bisa tetap bergabung dalam kabinet pemerintahan SBY nantinya. "Kami memang bukan dalam posisi meminta jatah kursi menteri. Tapi kalau kader kami diminta, kami tidak akan menajiskan apalagi mengharamkan," tutur Priyo.

Akan tetapi, tambahnya, tidak semua kader Golkar sependapat dengan pandangannya tersebut. Sebab justru sejumlah pihak menginginkan Golkar menarik diri dari pemerintahan dan murni menjadi oposisi.

JAKARTA - Desas-desus perebutan jatah kursi di kabinet pemerintahan mendatang, ternyata ikut membuat pergolakan di Partai Golkar. Partai ini bahkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News