Golkar Mau Munas untuk Pilih Ketum Lagi, Begini Rencana Bamsoet
jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar akan menggelar musyawarah nasional (munas) pada akhir tahun ini. Sebagaimana munas-munas sebelumnya, agenda utama forum tertinggi di partai berlambang pohon beringin itu adalah memilih ketua umum.
Salah satu nama yang mulai santer disebut sebagai bakal calon ketua umum Golkar adalah Bambang Soesatyo. Saat ini, sejumlah kalangan sudah menyebut nama politikus yang beken disapa dengan panggilan Bamsoet itu sebagai kandidat ketua umum pada Munas Golkar yang akan digelar Desember mendatang.
Namun, Bamsoet mengaku belum memikirkan soal kursi ketua umum Golkar. “Sampai saat ini, jujur saya tidak memiliki keinginan apa pun kecuali menyelesaikan tugas dan tanggung jawab saya sebagai ketua DPR RI dengan baik,” ujarnya melalui pesan singkat ke media, Senin (17/6).
BACA JUGA: Barisan Pemuda Golkar Ingin Percepat Munas, Kang Ace: Sebaiknya Bersabar
Soal adanya berbagai suara dari kalangan muda Golkar yang mendorong Bamsoet maju sebagai calon ketua umum pada munas mendatang, mantan wartawan itu pun mengapresiasinya. “Saya anggap ini sebagai bentuk aspirasi arus bawah,” tuturnya.
Walakin, Bamsoet tak mau terburu-buru meresponsnya. Mantan ketua Komisi III DPR itu mengaku akan meminta masukan dari banyak pihak terutama para seniornya di politik, serta Presiden Jok
o Widodo (Jokowi).
Bamsoet menuturkan, dirinya saat ini adalah wakil ketua umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI). “Saya harus minta pertimbangan dan berbagai masukan selain dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, juga dari para senior dan sesepuh termasuk Plt Ketua Umum Depinas Soksi Bobby Suhardiman,” sebutnya.
Partai Golkar akan menggelar musyawarah nasional (munas) pada akhir tahun ini untuk memilih calon ketua umum.
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung