Golkar Merasa Masih Mesra dengan Demokrat
Senin, 29 November 2010 – 22:44 WIB
Menurut Idrus, pertemuan Ketua Umum (Ketum) Golkar Aburizal Bakrie dengan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pekan lalu juga tidak menyinggung soal kabinet. "Karena itu saya yakin benar, masuknya PDIP ke kabinet dan koalisi hanya sebatas isu dan bumbu politik saja," kata Idrus lagi.
Idrus mengakui, reshuffle memang hak prerogatif presiden. Namun tanpa bermaksud mengintervensi hak presiden, Idrus mengatakan, keberadaan koalisi memang membawa konsekuensi tentang perlunya pertimbangan dari seluruh anggota koalisi dalam memustuskan hal-hal penting soal pemerintahan.
"Soal reshuffle sepenuhnya hak prerogatif presiden. Tapi, itu ada etikanya. Kalau Presiden ingin mengganti menteri yang dari partai politik tentu presiden tentu berkomunikasi dulu dengan ketua umum Golkar. Dan selama ini, itu belum terjadi. Jadi tidak mungkin itu," jelasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham, menegaskan bahwa hubungan partainya dengan Partai Demokrat hingga kini masih mesra. Idrus bahkan menepis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pilgub Kalteng: Agustiar-Edy Merajai Survei Elektabilitas
- RABN Pastikan Dukungan untuk RIDO dalam Pilkada DKI 2024
- Ratusan Warga Desa Serdang Gelar Istigasah & Doa Bersama untuk Kemenangan Egi-Syaiful
- RIDO dan Tantangan Jakarta, Menjawab Kritik atas Program Inovatif
- Survei Indikator: Pram-Doel Teratas Teratas, Mendapat Dukungan 42,9 Persen
- Bingkisan Doa dari Ratusan Anak Yatim untuk Ridwan Kamil-Suswono di Hari Terakhir Kampanye