Golkar Minta Hentikan Politik Fitnah
Senin, 10 Januari 2011 – 17:17 WIB
Ketiga, menurut Idrus, momentum untuk merubah politik fitnah menjadi politik harmoni dan produktif. Sedangkan yang keempat, momentum untuk merubah wacana menjadi program nyata sebagai instrumen politik partai. "Kelima, momentum untuk membangun. Keenam, momentum untuk meningkatkan kualitas hidup dan daya saing bangsa. (Dan) Ketujuh, momentum untuk menjadikan hukum sebagai panglima, sehingga tidak ada lagi politisasi hukum," paparnya.
"Tujuh hal tersebut di atas, menjadi dasar (bagi) Partai Golkar menjalankan fungsi legislasi maupun budgeting-nya di parlemen," tambah Idrus.
Terakhir, Idrus menegaskan bahwa Golkar saat ini dan di masa depan akan menghindari politik abu-abu. "Harus ada keberanian untuk menyampaikan pandangan politik beserta segala resikonya," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham meminta semua pihak untuk menghentikan politik fitnah, intrik dan penzaliman, sebagaimana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya