Golkar Minta KPK dan Polri Kompak
Kamis, 09 Agustus 2012 – 20:20 WIB

Golkar Minta KPK dan Polri Kompak
JAKARTA – Fraksi Partai Golkar di DPR menyarankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri bekerjasama memberantas korupsi. Dengan demikian, tidak ada lagi kesan dua institusi penegakan hukum itu saling berebut kewenangan dalam menangani kasus korupsi.
“Sebaiknya kedua lembaga sama-sama legowo dan bekerjasama menyelesaikan masalah yang ada, sehingga tidak ada kesan saling merebut kewenangan. Prinsipnya, pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas aparat penegak hukum,” ujar Ketua FPG DPR Setya Novanto di sela-sela acara buka puasa bersama pedagangan asongan di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (9/8).
Novanto yang dalam kesempatan itu didampingi Sekretaris FPG Ade Komarudin, menilai positif langkah Presiden SBY yang telah mempertemukan Ketua KPK Abraham Samad Kapolri dalam rangka mempercepat proses hukum dugaan korupsi driving simulator Korlantas Polri. “Saya percaya tidak ada konflik antara kedua instansi dalam menyelesaikan masalah. Yang jelas, FPG mendorong agar kasus ini bisa diselesaikan secara elegan dan berkomitmen menuntaskan kasus ini secepatnya,” ujarnya.
Sedangkan Ade Komarudin menambahkan, untuk menghilangkan kesan terjadinya konflik kepentingan maka kedua institusi itu sebaiknya sama-sama legowo. Dengan demikian tidak menimbulkan interprestasi yang salah di masyarakat.
JAKARTA – Fraksi Partai Golkar di DPR menyarankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri bekerjasama memberantas korupsi. Dengan demikian,
BERITA TERKAIT
- DPR Segera Bahas RKUHAP, Muncul Penegasan Penyidikan Harus Pakai CCTV
- Munafrizal Manan: Isu RUU TNI Timbulkan Pelanggaran HAM Terlalu Dipaksakan
- Puan Mengeklaim Megawati Dukung Pengesahan RUU TNI, Ini Alasannya
- Puan Ungkap Tiga Substansi RUU TNI, Singgung Penambahan Tugas Pokok Instansi Militer
- Gerbang Pancasila Digembok Pamdal DPR Menjelang Paripurna RUU TNI
- BEM SI Kerakyatan Bersama Koalisi Masyarakat Sipil Demo Serentak Tolak RUU TNI