Golkar Mulai Serang Boediono
Rabu, 20 Mei 2009 – 19:34 WIB
JAKARTA - Optimisme Partai Golkar melambung, begitu mengetahui bahwa pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk maju di pertarungan pilpres mendatang adalah Boediono. Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan, dari sejumlah aspek, pasangan Jusuf Kalla-Wiranto punya keunggulan dibanding SBY-Boediono. Paket JK-Win misalnya katanya, mewakili pluralitas geografis wilayah RI, sedangkan SBY-Boediono tidak. Dia juga mengaku kaget membaca berita di sebuah media massa beberapa hari lalu, yang mengabarkan pasangan SBY-Boediono disambut baik para investor asing. Priyo mengatakan, berita itu memberikan sinyal bahwa pasangan yang diusung Demokrat dan sejumlah partai pendukung koalisinya itu, lebih pro ekonomi pasar. "Di satu sisi berita itu baik, tapi akan mengancam ekonomi kerakyatan," ucapnya.
"Beruntung pasangan JK-Win mewakili kemajemukan bangsa ini, Jawa-luar Jawa. Selain juga konfigurasinya sipil-militer dan nasionalis-Islam. Di situ Golkar masih punya harapan," kata Priyo di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Rabu (20/5).
Dalam kesempatan yang sama, secara tidak langsung Priyo juga menyinggung paham ekonomi Boediono, yakni neo-liberalisme, yang bertentangan dengan ekonomi kerakyatan. "Kalau JK-win, itu jelas berpihak kepada kepentingan ekonomi kerakyatan. Pasar-pasar tradisional akan dibela," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Optimisme Partai Golkar melambung, begitu mengetahui bahwa pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk maju di pertarungan pilpres mendatang
BERITA TERKAIT
- Riezky Aprilia Ingin Berdayakan Perempuan Sumsel Lewat Pertanian
- Komisi III DPR Minta Kapolri Jawab Aduan Masyarakat soal Sengketa Lahan Sawit Ini
- Elektabilitas Elly Lasut-Hanny Joost Sulit Dikejar Pasangan Lain di Pilgub Sulut 2024
- Tokoh Betawi Doakan Pramono Anung Jadi Gubernur yang Tulus Melayani Warga
- Demokrat Soal Pertemuan di Kertanegara: Pak SBY Siap Membantu dan Menyukseskan Pemerintahan Prabowo
- NCS Polri Minta Polda Lampung Maksimalkan Coolling System Jelang Pilkada 2024