Golkar Nonaktifkan Kader yang Maju Capres
Jumat, 26 Desember 2008 – 19:52 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar (PG) Jusuf Kalla (JK) melarang kader partai berlambang pohon yang maju menjadi capres dengan membawa-bawa nama Golkar. Meski tidak akan diberi sanksi, namun kader yang ngotot menjadi capres harus non aktif dari aktifitas Golkar. "Setiap warga negara berhak untuk menjadi pemimpin. Dengan begitu PG tidak akan menghalangi kader PG untuk maju capres. Mereka dipersilahkan untuk mencalonkan diri, sepanjang menempuh jalan sendiri. Tapi untuk Golkar tentu ada aturannya," tandas mantan Menko Kesra ini.
"Golkar tidak akan memberikan sanksi, tapi mereka tidak boleh aktif di partai untuk urusan tersebut (pencapresan)," ujar Jusuf Kalla dalam jumpa pers di Kantor DPP PG, Jumat (26/12).
Baca Juga:
Pernyataan JK itu merupakan tanggapan atas beberapa kader Golkar yang sudah menyatakan diri maju sebagai capres seperti Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, politisi muda Yuddy Chrisnandi dan Marwah Daud Ibrahim. Menurut JK, DPP Golkar tidak akan menghalangi kadernya yang berkeinginan maju sebagai capres. Namun, kata JK mengingatkan, kader Golkar itu harus tetap ikut aturan main internal Golkar.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar (PG) Jusuf Kalla (JK) melarang kader partai berlambang pohon yang maju menjadi capres dengan membawa-bawa nama
BERITA TERKAIT
- Sebut Kasus Hasto Politis, Todung Ungkit Ucapan Effendi Setelah Bertemu Jokowi
- Langkah Kejagung Menetapkan 5 Tersangka Korporasi Tanpa PT Timah Dinilai Mencurigakan
- KPK Panggil Petinggi BPR Bank Jepara Artha Terkait Kasus Kredit Fiktif Rp220 Miliar
- KPK Periksa Anggota DPR RI Maria Lestari
- Kerja Kapolda Metro dapat Sorotan Buntut Kasus DWP
- Tegas! Todung Nilai Pemeriksaan Mantan Penyidik KPK Aneh dan Melanggar KUHAP