Golkar, PAN, PKB Satu Arus
Desak Batalkan IPO PT KS
Rabu, 10 November 2010 – 07:36 WIB
Lalu kedua, mengingat KS merupakan salah satu BUMN strategis yang dimiliki Indonesia saat ini, maka sudah sepatutnya jika perhitungan penentuan harga saham KS sebesar Rp 850 per lembar saham bisa ditinjau ulang. Termasuk dalam hal ini juga menyangkut kebenaran penjelasan resmi dari perusahaan penjamin tentang hasil book building.
Baca Juga:
“Untuk alasan yang lebih masuk akal yaitu melindungi BUMN strategis kita di sektor baja yang tidak semua negara di dunia memiliki perusahaan sejenis. Jadi, bagi PKB ancaman dikenakannya denda jika listing IPO KS di BEI ditunda atau dibatalkan bisa dikesampingkan dulu,” terangnya.
Tak jauh berbeda dengan Hanif, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham bahkan mencurigai ada kepentingan politik tertentu di balik IPO KS ini. Karenanya, ungkap Idrus, partainya mendesak pemerintah agar secepatnya menguak ketidakwajaran harga saham KS tersebut ke publik. “Ya bisa jadi ada sejumlah pihak berkepentingan untuk mengeruk keuntungan dari kerugian negara atas IPO KS yang rendah itu,” ungkapnya.
Menurutnya, modus mengeruk keuntungan dari kerugian negara seperti ini memang sudah lama banyak dilakukan. Di antara caranya, harga yang rendah disisipkan dalam mekanisme yang benar sehingga tidak dicurigai. Satu yang menjadi catatan Idrus, modus seperti itu membutuhkan dukungan kekuatan politik yang masif. Karenanya, dia mendesak pemerintah untuk berterus terang soal IPO KS ini.
JAKARTA - Sorotan mengenai dugaan korupsi pada rencana initial public offering (IPO) PT Krakatau Steel (KS) sepertinya kian menjadi arus besar di
BERITA TERKAIT
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Kembali ke Solo, Kaesang Perkenalkan Respati-Astrid kepada Warga Pucang Sawit