Golkar-PDIP Beda Sikap di Pansus
Soal Perlu Tidaknya Presiden Dimintai Keterangan
Jumat, 11 Desember 2009 – 20:37 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Panitia Angket skandal Bank Century, Gayus Lumbuun menegaskan kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di DPR untuk memberikan penjelasan bisa menjadi penting apabila Panitia Angket memerlukan keterangan langsung soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 4 tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK). Sementara itu, Penasihat Fraksi Golkar di DPR, Priyo Budi Santoso menjelaskan bahwa Golkar merasa belum perlu menghadirkan Presiden SBY ke Pansus. "Kami melihat presiden belum perlu hadir dan berharap tidak," tegas Priyo.
"Dari sisi legalistik, Perppu tersebut dijadikan payung hukum oleh pemerintah untuk mem-bailout Bank Century. Disisi lain, DPR telah menolak Perppu itu pada tanggal 18 Desember 2008. Agar masyarakat tidak bingung, maka penjelasan langsung dari presiden menjadi penting," kata Gayus Lumbuun di DPR, Senayan Jakarta, Jumat (11/12).
Saat didesak, apakah Panitia Angket sudah mengagendakan untuk kehadiran presiden di DPR, Gayus, yang juga Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR itu menjawab belum. "Itu sangat tergantung dari perkembangan yang terjadi di internal Panitia Angket. Tapi sikap Fraksi PDI-P sudah jelas, presiden diharapkan hadir di DPR," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Panitia Angket skandal Bank Century, Gayus Lumbuun menegaskan kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di DPR untuk
BERITA TERKAIT
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum