Golkar-PDIP Bentuk Koalisi Besar
Selasa, 28 April 2009 – 21:55 WIB

Golkar-PDIP Bentuk Koalisi Besar
Sementara Ketua DPD I Sultra, Ridwan Bae, mengaku tidak ada unsur paksaan dalam surat dari 25 DPD I. Itu katanya, hanya sebagai solusi alternatif, andai saja apa yang sudah diamanatkan Rapimnas (mengusulkan capres) tidak dapat terwujud. "Tapi kami tetap meyakini mandat ke Ketum dapat terlaksana dan melahirkan kesepahaman," katanya.
Surat masukan dari 25 DPD I Golkar itu sendiri, menyebutkan enam cawapres partai Golkar yang akan diusulkan kepada partai lain. Surat itu mmuncul setelah DPD melihat ada kesulitan Golkar jika harus terlepas dari kekuasaan, kalau tidak bergabung dengan calon kuat pemegang kekuasaan.
Sayangnya, terkait rencana adanya koalisi besar, belum ada keterangan resmi terkait disebutnya PAN dan PPP dalam rancangan koalisi besar yang digagas oleh Golkar-PDIP. Ada sejumlah skenario yang beredar. Pertama, bahwa koalisi besar ini akan tetap menjaga kemungkinan mengajukan dua paket. Namun ada juga yang menduga koalisi ini akan menjaga peluang "head to head" dengan calon presiden partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Terkait masalah paket, hingga berita ini diturunkan, belum ada perkembangan selain masih melakukan lobi lanjutan. "Iya, malam ini saya dengar kabar, masih ada pertemuan," tegas Wasekjen DPP Golkar Iskandar Mandji, di Posko Slipi 2, Jalan Ki Mangunsarkoro 1, Menteng, Jakarta. (ysd/JPNN)
JAKARTA - Peta politik nasional tampaknya bakal menemukan arah baru yang mengarah pada pembentukan sebuah koalisi besar. Koalisi yang disebut-sebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Banggai Dalami Dugaan Pelanggaran Pemilu di Lokasi PSU
- Mendagri Tito Ungkap Total Anggaran PSU Pilkada 2024 Rp 719 Miliar
- Konflik Tuntas, Gubernur Meki Nawipa Bakal Temui Masyarakat Puncak Jaya
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Abraham Sridjaja Pastikan Perluasan Peran TNI di Jabatan Sipil Tidak Sembarangan
- Budi Sulistyono Pertanyakan Efektivitas Investasi Danareksa di Garuda Indonesia