Golkar Pengin Punya Hak Paten, tapi Soal Cara Main Gaple
jpnn.com - JAKARTA - Partai Golkar DKI Jakarta akan mendaftarkan hak cipta sistem permainan GapleThon alias gaple secara maraton ke Kementerian Hukum dan HAM. Hal itu menyusul suksesnya pelaksanaan Golkar GapleThon selama beberapa hari terakhir.
"GapleThon adalah bentuk olahraga, sarana guyub warga. Warga ceria, Golkar ceria," ujar Ketua Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi saat menutup lomba Golkar GapleThon di Jakarta, Minggu (16/10).
Golkar GapleThon berlangsung selama 44 jam nonstop. Panitia menyediakan 6 unit sepeda motor matic Yamaha Mio sebagai doorprize untuk peserta yang mampu bertahan.
Peserta diundi setiap delapan jam. Sedangkan hadiah utamanya adalah Yamaha N-MAX.
“Sistem permainan GapleThon merupakan ide orisinil dari Golkar DKI Jakarta. Ini GapleThon perdana di dunia,” ujar Fayakhun.
Lebih lanjut anggota Komisi I DPR itu menambahkan, yang dipatenkan bukan permainan gaplenya. “Yang kami patenkan adalah kemasan sistem permainan GapleThon-nya,” ujar Fayakhun.
Ia menyakini GapleThon akan menjadi sistem lomba permainan gaple yang disukai oleh siapa pun. Karena itu harus dilindungi agar tidak diklaim oleh pihak mana pun, termasuk negara luar.
Golkar GapleThon perdana dimulai sejak Jumat (14/10) jam 20.00 sampai Minggu (16/10) jam 16.00, antusiasme peserta sangat luar biasa. Dari 248 peserta yang mendaftar dan ikut lomba, ada 74 orang peserta yang mampu bertahan selama 44 jam.(fat/jpnn)
JAKARTA - Partai Golkar DKI Jakarta akan mendaftarkan hak cipta sistem permainan GapleThon alias gaple secara maraton ke Kementerian Hukum dan HAM.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bentrok Antar-Massa Pendukung Paslon, 40 Rumah Dibakar , 94 Orang Terkena Panah
- Persaingan Ketat, Pilkada DKI Jakarta Berpeluang Dua Putaran
- Pilgub Jakarta 2024, Mas Pram – Bang Doel Menang Versi Quick Count, Taki R Parapat Bersyukur
- Jan Maringa Yakin YSK-Victory Dapat Mempercepat Pemerataan Pembangunan di Sulut
- Keluarkan 5 Seruan Sikapi Ketidakadilan di Pilkada, Bu Mega Ajak Rakyat Berani
- Bu Mega Bikin Pernyataan soal Pilkada, Isinya Singgung Praktik Lancung Pengerahan Aparat Negara