Golkar Pionir Tinggal Sejarah
Jumat, 17 Juli 2009 – 20:42 WIB
DEBUT si "beringin" di kancah pergolakan politik Orde Lama, jika dibandingkan dengan penampilannya masa ini, kian menunjukkan gejala yang "mengkhinati" kelahirannya. Kepionirannya telah mengubah sejarah Indonesia yang keranjingan "politik-politikan" menjadi demam berkarya di awal Orde Baru. Golkar berhasil mengoreksi paradigma lama seraya meletakkan sendi-sendi paradigma baru. Paradigma baru yang ditawarkan Akbar Tanjung pada Munaslub Golkar 1998 silam pun hanya bersifat internal. Bahwa Golkar menyatakan diri disconnected dengan Orde Baru memang niscaya, jika tidak mau digilas zaman. Terbukti Golkar selamat, bahkan hingga sekarang.
Orde Baru, setidaknya di masa awal, memang terasa baru. Aura dan aroma politik sebagai panglima disingkirkan oleh derap pembangunan sebagai panglima.
Baca Juga:
Terlepas apakah kemudian Orde Baru menjadi sangat otoritarian dan tak demokratis, kepeloporan Golkar itulah sekarang yang telah hilang. Ketika era reformasi bertiup sejak 1998 silam, Golkar bukan pelaku utama. Kekuatan politik reformislah yang kemudian memungkinkan Gus Dur dan Megawati berturut-turut menjadi presiden.
Baca Juga: