Golkar Pionir Tinggal Sejarah
Jumat, 17 Juli 2009 – 20:42 WIB
Namun sejak itu, Golkar tak lagi bisa menjadi dalang utama sejarah dan perubahan. Jika pun banyak hal baru di era reformasi, seperti amandemen UUD 1945, termasuk sistem pemilihan langsung dalam pemilu, otonomi daerah dan sebagainya, lebih merupakan kerja kolektif kekuatan politik di MPR dan DPR.
Baca Juga:
Memang, kemungkinan menjadi pionir itu hanya logis dilakukan jika Golkar menguasai kekuasaan politik, baik di pemerintahan dan DPR. Jika sekadar ikut dalam barisan kabinet SBY-Boediono, Golkar hanya berperan sebagai pelengkap penyerta, bukan pelaku utama.
Gejala kepioniran sekarang tampaknya dimungkinkan dilakukan oleh Partai Demokrat setelah SBY memenangkan pilpres, setidaknya dalam versi quick qount. Dominasi Demokrat di antara partai-partai politik pendukung SBY-Boediono rasanya wajar, mengingat perolehan suaranya yang jauh melambung.
Hanya saja kepioniran macam apa yang akan dihembuskan Demokrat, masih menjadi pertanyaan. Apakah Demokrat bisa mengulangi kepioniran Golkar pada dasawarsa awal Orde Baru, masih harus ditunggu.