Golkar Pionir Tinggal Sejarah

Golkar Pionir Tinggal Sejarah
Golkar Pionir Tinggal Sejarah
Sulit untuk berandai-andai, apakah perekonomian "jalan tengah" itu akan bisa mewujud. Karena jika diibaratkan memadukan duren dan mentimun dalam satu keranjang, sudah pasti mentimun akan modar.

Sesungguhnya di era Orde Baru pun, sejenis perekonomian "jalan tengah" itu pun sudah ditemukan dalam trilogi pembangunan, yakni stabilitas keamanan plus sosial-politik, pertumbuhan dan pemerataan. Kira-kira pertumbuhan diwakili oleh liberalisasi perdagangan dan pemerataan merepresentasikan kepentingan rakyat.

Hasilnya pun sudah terbukti. Ternyata walau pertumbuhan sangat bagus, sampai dijuluki salah satu "keajaiban dan macan ekonomi" di Asia, namun berbagai kesenjangan antara kota dan desa, barat-timur, industri-pertanian, kaya-miskin dan lainnya semakin menganga lebar.

Dihadapkan pada fenomena dan kemungkinan itu, tampaknya Golkar bisa mengambil peran. Tidak pada hari ini, tetapi di masa depan, mungkin pasca Pemilu 2014 atau 2019. Syaratnya, Golkar harus menjadi penguasa, baik di parlemen dan pemerintahan.

DEBUT si "beringin" di kancah pergolakan politik Orde Lama, jika dibandingkan dengan penampilannya masa ini, kian menunjukkan gejala yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News