Golkar-PKS Disarankan Keluar Sebelum Didepak
Senin, 07 Maret 2011 – 21:55 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) People Aspiration Center (Peace) Habib Ahmad Shahab menyarankan agar Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) segera meninggalkan Setgab partai koalisi pendukung pemerintah, sebelum dikeluarkan oleh Ketua Setgab, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Itu artinya kata Shahab, Golkar dan PKS adalah oposisi di dalam Setgab. Itu sangat berbahaya bagi pemerintahan yang sah. “Presiden SBY harus mengeluarkan keduanya dari Setgab dan reshuffle semua menterinya di kabinet,” tegas Shahab
“Keluar dengan kesadaran sendiri jauh lebih baik dan lebih terhormat dari pada dikeluarkan paksa oleh SBY,” ujar Habib Ahmad Shahab di Jakarta, Senin (7/3).
Menurut Ahmad Shahab, apapun alasan Golkar dan PKS mendukung hak angket adalah salah karena ditentang oleh Setgab. Dia menilai, langkah Golkar dan PKS itu jelas memiliki hidden agenda, yaitu memakzulkan presiden. "Angket Pajak bukan yang pertama, karena sebelumnya ada kasus Century dan ada upaya yudicial review UU MD3 tentang hak menyatakan pendapat untuk mempercepat pemakzulan presiden,” ujar Shahab.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) People Aspiration Center (Peace) Habib Ahmad Shahab menyarankan agar Partai Golkar dan Partai
BERITA TERKAIT
- Kuasa Hukum Tipagau Anggap Putusan MK Ini Jadi Langkah Menegakkan Keadilan di Mimika
- Pengamat Sebut Pemulihan Ekonomi Pemerintahan Prabowo Subianto Masih Omon-Omon
- Apresiasi Instruksi Presiden soal Penjualan LPG 3 Kg, Putri Zulhas: Perketat Pengawasan
- Rupanya DPR Tidak Diajak Konsultasi Soal Kebijakan Pengecer Dilarang Jual Gas Melon
- Kebijakan Bahlil Soal Penyaluran Elpiji 3 Kg Dibuat Mendadak, Bikin Rakyat Panik
- DPR RI Menyetujui Revisi Tatib, Bisa Mengevaluasi Panglima TNI Hingga Hakim Agung