Golkar-PKS Percaya SBY Tak Marah
Saat Beda Sikap Dukung Angket Mafia Pajak
Minggu, 27 Februari 2011 – 07:07 WIB
JAKARTA - Tensi politik pasca penolakan usul angket mafia pajak semakin panas. Desakan sejumlah elite Partai Demokrat untuk mengevaluasi Golkar dan PKS selaku mitra koalisi menjadi pemicu. Bagi elite Golkar dan PKS, wacana penggusuran mereka dari kabinet tidak bersumber dari SBY, melainkan lebih merupakan manuver liar para elite Demokrat.
"Presiden saja nggak pernah marah, nggak pernah memperlihatkan ini salah atau benar. Silakan berjalan. Tapi, Partai Demokrat yang marah-marah. Seperti kereta yang mendaki, kemudian yang sesak napas Partai Demokrat," kata Wasekjen DPP Partai Golkar Happy Bone Zulkarnaen dalam diskusi kemarin (26/2).
Baca Juga:
Menurut dia, hakikat berkoalisi adalah silaturahmi, bukan penyanderaan politik. "Kalau dalam prosesnya dipaksakan, disamakan, itu sudah mencederai demokrasi," tegasnya.
Dalam diskusi Koalisi Pecah, Kabinet Terbelah itu, turut berbicara Ketua DPP PKS Nasir Djamil, Wasekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa, dan pengamat politik UI Arbi Sanith.
JAKARTA - Tensi politik pasca penolakan usul angket mafia pajak semakin panas. Desakan sejumlah elite Partai Demokrat untuk mengevaluasi Golkar dan
BERITA TERKAIT
- Prabowo Usul Pilkada Lewat DPRD Saja, Doli Kurnia Golkar Membela
- Sejumlah Tokoh Nasional Bakal Hadir di HUT Ke-18 Hanura
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Penghargaan KIP Untuk Gerindra Bukti Prabowo Komitmen Berantas Korupsi
- Ramai Muncul Nama-Nama Calon Ketum PPP, DPW Papua Raya Ikut Arah Mardiono
- 11 Kali Berturut, Gerindra Kembali Raih Penghargaan Terbaik dari KIP