Golkar Pun Ogah Usung Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Partai Golkar DKI Jakarta menyatakan sudah mulai menggelar survei internal untuk memilih figur terbaik yang akan dicalonkan dalam Pilgub 2017. Survei ini merupaan bagian dari proses penjaringan calon oleh partai berlambang pohon beringin itu.
"Prosesnya saat ini masih terus berlangsung. Kita harapkan segera bisa mengerucut," ungkap Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur Partai Golkar DKI Jakarta Ashraf Ali, Rabu (30/3).
Ashraf menegaskan, apa yang dilakukan Golkar adalah mencari figur yang benar-benar dapat memperbaiki kondisi Jakarta di masa depan agar semakin baik. "Kami mohon doa dari seluruh warga," pinta dia.
Sementara Wakil Ketua DPD I Partai Golkar DKI Rudin Akbar Lubis pastikan bahwa Gubernur Basuki T Purnama tidak menjadi objek survei partainya. ”Mengapa Partai Golkar tidak mendukung incumbent, karena kita menghormati pilihan dia melalui jalur independen,” tegas dia.
Terkait koalisi, kata dia, Partai Golkar DKI hanya memiliki 9 kursi di DPRD DKI Jakarta, sehingga koalisi menjadi suatu keharusan. ”Kita hanya memiliki sembilan kursi di DPRD, jadi hanya bisa mencalonkan wakil gubernur. Karena itu, kita bisa berkoalisi dengan Partai Gerindra atau juga dengan PDIP,” tutur Rudin.
Menurut Rudin, koalisi bisa menghantar Yusril Ihza Mahendra dan Boy Sadikin sebagai pasangan yang sangat kuat dan berpeluang menang. Sebab pasangan ini memiliki kelebihan masing-masing. ”Duet Yusril-Boy sangat baik dan diperhitungkan banyak pihak karena keduanya punya kelebihan. Duet ini juga disukai oleh partai-partai di fraksi di DPRD DKI,” tukas dia.
Adanya sikap politik dari kedua parpol tersebut, maka bisa dipastikan koalisi lintas haluan politik akan terwujud. Belakangan ini, komunikasi intensif telah dilakukan empat parpol menuju Pilgub DKI 2017. Yakni PDI Perjuangan, PPP, Golkar, dan PKS. (wok/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS