Golkar Rugi Jika Pecat JK
Rabu, 18 Juli 2012 – 09:04 WIB
Terpisah, Dr Darwis juga menilai pernyataan JK dinilai sebagai langkah tepat. JK tidak perlu melawan keputusan dan bertahan di Golkar. "Untuk apa JK bertahan. Toh, juga tidak akan memperoleh apa-apa dari Golkar yang sudah menetapkan calon," katanya.
Lagipula, JK hanya dipinang partai lain yang menganggapnya potensial, bukan menyodorkan diri atau memaksakan diri diusung sebagai calon presiden. Darwis menilai pinangan yang muncul dari partai lain wajar saja diwacanakan, sehingga Golkar mestinya tidak perlu terlalu reaktif menanggapinya.
Mantan anggota KPU Sulsel itu menilai Golkar tidak akan memecat JK dalam waktu dekat. Apalagi, pemilu presiden masih cukup lama. Justru pemecatan dapat menimbulkan ekses yang berdampak pada kerugian Golkar yang akan menghadapi perhelatan pemilukada di beberapa daerah, pemilu legislatif, hingga pencalonan presiden.
"Pemecatan JK bisa menjadi bumerang. Bila JK dizalimi, Golkar bakal menanggung akibat ditinggalkan konstituen yang menaruh simpati. Ada fenomena di masyarakat lebih memilih figur yang dizalimi," ujar Darwis.
MAKASSAR - Ancaman pemecatan Jusuf Kalla (JK) sebagai kader Golkar dapat menjadi bumerang bagi partai berlambang beringin rimbun itu. Golkar bahkan
BERITA TERKAIT
- Rustini: Tanpa Perempuan Bangsa, Tak Mungkin PKB Raih 16 Juta Suara
- Hitung Cepat Indikator: Supian Suri Unggul di 9 Wilayah Depok
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Dilaporkan ke MKD, Anggota DPR Penyebar Isu Cawe-Cawe Parcok Harus Buktikan Ucapannya
- Unggul di Quick Count, Ela Nuryamah Berterima Kasih Kepada Warga Lampung Timur
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok