Golkar: SBY Ajak Bentuk Koalisi Ideal
jpnn.com - JAKARTA- Dinamika politik jelang pendaftaran Capres dan Cawapres masih terus menggeliat. Usai dua 'gerbong besar' bernama Poros PDI Perjuangan dan Poros Gerindra sudah kian percaya diri dengan kekuatannya, Poros Ketiga atau Poros Tengah tak kunjung jelas.
Partai Demokrat yang digembar-gemborkan menjadi penggagas poros tersebut, terkesan mulai kehabisan peluru beberapa hari ini.
Namun sebuah manuver terjadi di Istana Negara Rabu (14/5) kemarin. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat menerima kedatangan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical).
Dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet, SBY menyatakan sepakat dengan Ical (Golkar) untuk membangun Indonesia bersama-sama.
Ical bertemu dengan SBY didampingi tiga menteri dari Golkar yakni Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Soetardjo, dan Menteri Perindustrian MS. Hidayat.
Kepada pra peracik berita, Ical menyebutkan Presiden SBY punya sikap yang sama untuk membangun Indonesia yang lebih baik, sebagai rasa tanggung jawab bersama.
"Bagaimana membangun Indonesia yang lebih mandiri, yang lebih baik, Indonesia yang lebih sejahtera, bagaimana kebijakan-kebijakan yang beliau ambil selama ini baik di dalam maupun luar negeri untuk tetap kondusif dan diterima mitra-mitra di luar negeri," kata Ical.
Ical menjelaskan, pertemuannya dengan Presiden SBY juga untuk melaporkan, bahwa hasil Pemilihan Legislatif (Pileg), Partai Golkar telah mendapatkan 91 kursi DPR-RI, yang diharapkan bertambah dari hasil pengaduan ke Mahkamah Konstitusi. “Mudah-mudahan Partai Golkar akan siap untuk berkompetisi, siap berkoalisi dengan partai-partai lain,” kata Ical.
JAKARTA- Dinamika politik jelang pendaftaran Capres dan Cawapres masih terus menggeliat. Usai dua 'gerbong besar' bernama Poros PDI Perjuangan
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri