Golkar Sebaiknya Sodorkan Hajriyanto Jadi Cawapres Alternatif
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Bachtiar Effendi menilai Golkar punya kader muda yang memiliki kapasitas menjadi figur alternatif untuk diusung sebagai calon wakil presiden di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Dua kader Golkar itu adalah Hajriyanto Y Thohari dan Priyo Budi Santoso.
"Figur yang menonjol di internal Partai Golkar saat ini ada dua, yakni Hajriyanto Y Thohari dan Priyo Budi Santoso. Terhadap dua figur tersebut, saya menilai Hajriyanto lebih punya kapasitas daripada Priyo sebagai alternatif calon wakil presiden," kata Bachtiar kepada wartawan, Selasa (13/5).
Bachtiar menilai Hajriyanto yang saat ini menjabat Wakil Ketua MPR punya keberanian untuk menyikapi berbagai masalah bangsa. Hajriyanto bahkan berani bersikap tegas meski hal itu berpotensi mengganggu kenyamanan posisinya sebagai Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Golkar.
"Seberat apa pun masalah bangsa, ketika Hajriyanto yang menyikapinya kesannya lebih humoris, solutif dan mudah dipahami," kata Bachtiar.
Hal berbeda ditunjukkan Priyo yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPR. Bachtiar mengatakan, Priyo ketika dimntai pendapat tentang berbagai masalah politik selalu memberikan jawaban mengambang.
"Omongan Priyo itu muter-muter, rumit dan sikapnya selalu ngambang dan cenderung menjaga kenyamanannya sebagai pimpinan DPR dari Fraksi Partai Golkar," pungkas Bachtiar.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Bachtiar Effendi menilai Golkar punya kader muda yang memiliki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Jokowi Sebut Lebih 80 Paslon Minta Dukungan untuk Memenangkan Pilkada
- Kompak Dukung Agustiar-Edy, Warga Murung Raya Siap Membawa Kemenangan
- Jokowi dan Prabowo Dukung Paslon Pilwakot Kupang Christian Widodo dan Serena
- Pj Gubernur Apresiasi Deklarasi Pilkada Damai oleh Keluarga Besar Pujakesuma Sumut
- Poltracking Ungkap Sejumlah Kejanggalan oleh Dewan Etik Persepi