Golkar Sekarang Lebih Terpuruk Dibanding 1998
jpnn.com - JAKARTA - Perseteruan internal di tubuh Golkar saat ini, dianggap lebih sulit dibanding guncangan yang menerpa partai berlambang Beringin pada 1998 lalu.
Hal tersebut diungkap bukan oleh orang jauh, namun dari Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ahmad Dolly Kurnia.
Dolly mengatakan, kini kondisi Golkar lebih terpuruk. Pada 1998, orang luar ingin Golkar bubar. Sekarang?
"Ya, dulu, begitu rezim pemerintahan jatuh, Golkar yang merupakan bagian dari rezim juga ingin diruntuhkan. Bersyukur waktu itu muncul Akbar Tandjung sebagai ketua umum, tokoh sipil yang mampu mengalahkan tokoh militer yang berkuasa,” kata Dolly, dalam diskusi bertajuk “Re-Branding Partai Golkar” yang digelar Mitra Parlemen Indonesia, di Jakarta, Minggu (28/2).
Sekarang, musuhnya tidak jelas. "Musuhnya dari dalam, teman sendiri. Kader berhadapan dengan kader," ujarnya.
Parahnya lagi, saat ini musuh itu bukan saja muncul dari konflik internal, tapi juga dari luar. "Kalau kader Partai Golkar tidak sadar dan terus memperpanjang konflik, sama saja mengikuti keinginan pihak eksternal yang ingin Golkar bubar,” katanya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan