Golkar Sudah Putuskan Bagi Kader yang Mendua
Sabtu, 13 Agustus 2011 – 12:44 WIB
Sementara itu, di tingkat pengurus Golkar, Juru Bicara Partai Nurul Arifin mengatakan, sampai hari ini pihaknya masih menunggu respons kader yang main dua kaki. Sore ini, Golkar akan membahas hal itu. “Setelah tanggal 11 ini akan diumumkan berapa orang di mana saja yang kira-kira kembali dan yang tidak kembali," ujar Nurul Arifin, kepada wartawan, kemarin.
Baca Juga:
Menurut dia, Golkar mulai mengidentifikasi baik di pusat dan daerah, siapa saja yang kembali dan yang tidak kembali. Bahkan, kader yang membangkang, bisa jadi bakal menerima sanksi paling keras berupa pemecatan. "Karena surat pertama dilayangkan Agustus 2010. Kedua, Juli 2011. Ini yang terakhir deadlinenya tanggal 11 Agustus, kemarin. Namun, kalau kembali kami akan rekonsiliasi, kalau tidak kembali ya ada tindakan DPP," ujarnya.
Nurul mengatakan, sanksi pemecatan terhdap kader itu sudah paling final. Dengan pemecatan itu, yang ada di DPR dan DPRD itu otomatis pergantian antar waktu. “Jadi kader-kader yang tidak segera pulang ke partai, siap-siap dipecat," katanya.
Dikatakan, surat pertama berisi peringatan agar anggota Golkar tidak masuk ormas Nasional Demokrat. Peringatan kedua, lebih tegas, Golkar melarang kadernya untuk ikut ormas atau Partai Nasdem. "Peringatan ketiga ini, tanggal 11 ini sudah berupa peringatan terakhir, apa isinya, kalau tidak meninggalkan ormas atau partai NasDem, maka akan dipecat dari keanggotaan Partai Golkar," kata Nurul.
JAKARTA - Ketua Umum partai Golkar Aburizal Bakrie mengaku telah memberikan keputusan terhadap kadernya yang masih mendua di ormas Nasional
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata