Golkar Tak Larang Wacanakan Capres
Kamis, 11 Desember 2008 – 18:13 WIB
JAKARTA--Ketua Lembaga Pengelola Kader ( LPK) DPP Golkar, Samsul Bahri membantah adanya larangan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) terhadap kader Golkar untuk mewacanakan Calon Presiden dari Partai Golkar."Tidak ada larangan resmi dari DPP bagi kader Golkar untuk mewanakan Capres kok," tandas Samsul di Jakarta, Kamis 11 Desember. Pertimbangannya, untuk mengukur kekuatan perolehan suara partai Golkar yang akan menjadi acuan bargaining dalam melakukan keputusan politik seperti koalisi. "Jadi, kalau dikatakan DPP melarang kader itu tidak benar. Tapi, dalam keputusan Rapimnas memang diatur pembahasan capres setelah pemilu legislatif," tandas Syamsul.
Bantahan ini ditegaskan Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI itu menanggapi komentar Ketua DPD I Golkar, Fadel Muhammad yang menilai DPP melarang kadernya membicarakan capres untuk pemilu 2009 mendatang. Dalam pernyataannya, Fadel menyimpulkan belum terbitnyapetunjuk pelaksanaan (juklak) mekanisme pembahasan capres Partai Golkar sebagai larangan bagi kadernya untuk melakukan manuver capres.
Menurut Samsul, untuk persoalan Capres, Golkar sudah memiliki keputusan internal yang tertuang dalam rekomendasi Rapimnas IV di Jakarta Convention Centre, yang merupakan penguatan dari hasil Rapimnas sebelumnya. Dalam rekomendasi terkait disebutkan bahwa pembahasan capres partai akan dilaksanakan setelah pemilu legislatif.
Baca Juga:
JAKARTA--Ketua Lembaga Pengelola Kader ( LPK) DPP Golkar, Samsul Bahri membantah adanya larangan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) terhadap kader Golkar
BERITA TERKAIT
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia