Golkar Tak Mau Banting Harga
Ogah Ikuti Langkah Demokrat Turunkan PT 3,5 Persen
Sabtu, 07 April 2012 – 02:05 WIB
Nurul yang menjadi Anggota Badan Legislatif ini juga menegaskan partainya sudah sangat siap untuk menghadapi voting jika tidak ada kesepakatan soal keempat poin krusial tersebut. “Sampai saat ini masalah penghitungan suara kami masih mengusung divisor, dengan alokasi kursi perdapil 3-8, dan sistem pemilihan terbuka,” tegasnya.
Baca Juga:
Kendati demikian, Ketua Panja RUU Pemilu Taufiq Hidayat yang juga dari Golkar menyatakan, partainya sudah melihat peluang kesepakatan untuk menyelesaikan RUU Pemilu. Menurut Taufiq, setidaknya ada satu hal yang mungkin bisa diarahkan menjadi kesepakatan, yaitu soal metode penghitungan yang lebih mengarah pada divisor varian webster. Dengan cara itu, maka bisa mengurangi materi yang akan ditentukan secara voting.
“Berdasarkan komunikasi informal, mayoritas fraksi mengarah ke divisor varian webster. Kemungkinan itu Demokrat, Golkar, PKS, PDI Perjuangan, dan mungkin juga PAN,” jelasnya, Jumat (6/4).
Untuk ambang batas parlemen, kata dia lagi, terlihat besarannya masih beragam.Taufiq memastikan kalau Partai Golkar mau menurunkan besaran PT menjadi empat persen, asalkan sistem yang digunakan masih proporsional terbuka. “Pemberlakuan PT hampir seluruh fraksi kecuali PDI Perjuangan minta secara nasional. Jadi kalau penghitungan nasional tidak lolos PT, maka perolehan di daerah tidak dihitung suaranya,” ucapnya.
JAKARTA – Partai Golkar akhirnya menurunkan standar tinggi usulan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) dari 5 persen menjadi
BERITA TERKAIT
- Pramono-Rano Ditetapkan Gubernur & Wagub Jakarta, Saleh PAN: Saatnya Semua Bersatu
- PDIP Rayakan HUT ke-52 Secara Sederhana, Bakal Diisi Pidato Politik Bu Mega
- Tinjau Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor, Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Hal Ini
- Saleh PAN: Selamat Bekerja Buat Mas Pramono dan Bang Rano
- Dituduh Curang Bersama KPU di Pilkada Siak, Afni: Silakan Rakyat Menilai Sendiri
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres