Golkar Tak Mau Dianggap Banci
Pansus Century Harus Berani Sebut Nama
Jumat, 19 Februari 2010 – 15:09 WIB
JAKARTA - Masa kerja Panitia Khusus (Pansus) Kasus Angket Kasus Bank Century DPR bakal segera berakhir. Golkar sebagai salah satu frksi di DPR yang keras dalam menyikapi Kasus Century tidak akan mengendurkan sikapnya, sekalipun ditekan dengan kasus pajak yang akhir-akhir ini mencuat.
Anggota Pansus dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, menilai tekanan atas sikap Golkar itu merupakan hal wajar. "Kalau akhir-akhir ini kita dengar ada tekanan, itu hal biasa. Kalau Golkar sebagai partai lama menghadapi tekanan itu biasa. Apalagi kalau isunya cuma pengemplang pajak," ujar Bambang dalam diskusi bertema “Menimbang Resiko Politik Putusan Pansus Century“ di pressroom DPR RI, Jumat (19/2).
Bambang menegaskan, kasus pajak yang diangkat baru-baru ini, termasuk laporan kasus pajak ke Polisi yang menyeret Ketua Fraksi Golkar DPR Setya Novanto, adalah kasus lama. "Pajak yang diisukan adalah pajak 2007 yang belum ada peringatan pertama, kedua dan ketiga. Jadi apanya yang ngemplang?" kilah Bambang.
Namun demikian Bambang mengakui pula, munculnya kasus-kasus yang menyeret kader Golkar itu memang tak terlepas dengan sikap Golkar di Pansus Bank Century. "Sulit untuk tidak mengatakan kasus yang muncul belakangan ini tidak berhubungan dengan ujung kerja pansus. Namun FPG tidak akan mengubah pandangan awalnya bahwa kita menemukan pelanggaran UU, pelanggaran hukum, penyalahgunaan wewenang dan kerugian uang Negara. Kita tidak mungkin lagi mundur atau merubah itu. Ditembak pun kita tidak akan mundur. Ancaman, tekanan dan lain sebagainya bagi Partai Golkar itu hal yang biasa," tandasnya.
JAKARTA - Masa kerja Panitia Khusus (Pansus) Kasus Angket Kasus Bank Century DPR bakal segera berakhir. Golkar sebagai salah satu frksi di DPR yang
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan