Golkar Tak Paksakan Diri Usung Capres
Kamis, 16 April 2009 – 22:36 WIB
JAKARTA - Menghadapi pemilihan presiden Juli mendatang, Partai Golkar merumuskan pijakan untuk melakukan koalisi. Selain demi kepentingan bangsa, Golkar juga menetapkan agar koalisi yang dibangun memberikan keuntungan bagi masing-masing partai serta dipastikan mampu memenangkan pilres. Pada kesempatan sama, anggota Dewan Penasihat DPP Golkar Aburizal Bakrie juga menilai bahwa melanjutkan pemerintahan SBY-JK demi kepentingan bangsa salah satu pilihan paling ideal bagi Golkar. "Insya Allah, Insya Allah," tegas Aburizal optimis saat ditanya apakah pasangan SBY-JK yang paling ideal untuk pilpres mendatang.
Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP Golkar HM. Jusuf Kalla usai memimpin rapat konsultasi partai Golkar di Kantor DPP Slipi, Kamis 16 April."Tapi ini belum menjadi keputusan resmi. Tapi pada prinsipnya ada tiga hal. Nanti akan diputuskan pada 23 April," tegas JK kepada wartawan.
Baca Juga:
Tiga hal yang digambarkan JK itu semakin menguatkan sinyal Golkar akan membangun koalisi dengan Partai Demokrat, dimana capresnya adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Hal tersebut diperkuat dengan penegasan Ketua Dewan Penasihat DPP Golkar Surya Paloh. "Kenapa tidak dipertahankan kalau memang ini untuk kepentingan bangsa. Golkar sekarang memang melihat kepentingan itu sehingga arahnya siap mengusung wapres," terang pria dengan brewok tebal itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Menghadapi pemilihan presiden Juli mendatang, Partai Golkar merumuskan pijakan untuk melakukan koalisi. Selain demi kepentingan bangsa,
BERITA TERKAIT
- Ridwan Kamil Janji Beri Bantuan Renovasi Rumah Rp 50 Juta hingga Rp 100 Juta
- Ikut Kirab Berkuda, Sudaryono hingga Raffi Ahmad Ajak Jateng Menangkan Luthfi-Yasin
- Ridwan Kamil Sindir Pramono di Panggung Debat, Bawa-bawa Anies dan PDIP
- Kaesang Kampanyekan Pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo di Kalimantan Tengah
- Debat Sengit soal Pemindahan Balai Kota, Pramono Sindir Ridwan Kamil Soal Imajinasi
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi