Golkar Takut Banten tak Lagi Lumbung Suara
jpnn.com - JAKARTA - Penetapan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempengaruhi perolehan suara Partai Golkar di Banten. Karenanya, partai berlogo pohon beringin itu akan melakukan konsolidasi untuk mempertahankan perolehan suara di Banten.
Ketua Badan Litbang Golkar, Indra J Pilliang mengatakan, Provinsi Banten menyumbangkan 3,5 persen suara dari total perolehan suara nasional partai yang dipimpin Aburizal Bakrie itu.
"Memang ada dampak dari Banten terhadap suara Golkar secara nasional, karena 3,5 persen ini luar biasa. Karena itu kita akan melakukan konsolidasi ulang," kata Indra di acara pemaparan hasil survei Pol-Tracking Institute "Menakar Kandidat Capres dan Perilaku Pemilih Dalam Pemilu Presiden 2014" di Menteng, Jakarta, Minggu (22/12).
Karena itu, Indra berharap proses hukum yang menjerat Atut semakin cepat diproses. "Terhadap Atut, semakin cepat proses hukum pada Atut, semakin baik pada Golkar," katanya.
Seperti diketahui, Atut ditahan KPK setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi, Jumat (20/12). Gubernur perempuan pertama di Indonesia itu dititipkan di Rutan Pondok Bambu untuk 20 hari ke depan.
KPK tidak hanya menetapkan Atut sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak, Banten. Ia juga menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Kesehatan di Provinsi Banten. (gil/jpnn)
JAKARTA - Penetapan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempengaruhi perolehan suara Partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo