Golkar Tantang Balik Demokrat
Merasa Sudah Kenyang Kekuasaan
Senin, 07 Maret 2011 – 02:22 WIB
‘’Kita tidak ingin mempertajam perbedaan-perbedaan tapi justru cari persamaan dengan kawan-kawan kita dan kekuatan sosial lainnya. Kita menengahi, mengajak, membujuk, memimpin kekuataan bangsa ini agar senantiasa setia dengan cita-cita dasar NKRI,’’ katanya.
Perihal derasnya isu resuffle kabinet dan ancaman mengeluarkan Golkar dari koalisi, Ical menyerukan kadernya untuk tidak takut sebagai kader sebuah Parpol besar. Ical menegaskan bahwa Partai Golkar bukanlah partai yang mengikuti begitu saja keinginan segelintir kepentingan.
‘’Jangan terombang ambing, termasuk isu koalisi dan resuffle kabinet. Prinsip kita jelas, Golkar tidak akan goyah atau mudah mengikuti irama politik dari segelintir orang. Golkar sudah berpengalaman dengan kekuasaan, semua sudah dialami dan rasakan. Justru sekarang kita mampu berpikir lebih dari sekedar kekuasaan,’’ tegasnya.
Ical pun membela langkah kadernya ketika memutuskan hak angket pajak di paripurna DPR RI beberapa waktu lalu. Menurut Ical, keputusan kader Golkar yang dinilai beberapa kalangan sebagai pembangkangan justru keputusan yang masih demokratis.
JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyampaikan pidato politik pertamanya terhadap masalah koalisi. Ancaman Presiden SBY yang
BERITA TERKAIT
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya
- H-5 Nataru, ASDP Ingatkan Pengguna Jasa Mempersiapkan Perjalanan dengan Matang
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat
- KAI Tambah Kouta Perjalanan Sepanjang Libur Natal dan Tahun Baru