Golkar Terancam Jika Dipimpin Ical
Rabu, 12 Agustus 2009 – 20:17 WIB
JAKARTA - Peneliti senior Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Enceng Sobirin dan Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang sependapat, bahwa sejak berdiri hingga kini Partai Golongan Karya (Golkar) tetap konsisten sebagai partai pragmatis dan saat ini tengah berproses menjadi partai gurem. Menjawab pertanyaan tentang suksesi Ketua Umum Golkar melalui Musyawarah Nasional yang digelar Oktober 2009 mendatang seiring dengan menguatnya nama Aburizal Bakrie (Ical) sebagai kandidat ketum, peneliti politik LP3ES itu menilai jika benar Aburizal Bakrie terpilih jadi ketum, maka ini sebuah ancaman baru bagi Golkar.
"Zaman boleh berubah, demokrasi boleh membaik, tapi Golkar tetap konsisten dengan karakternya yakni pragmatis transaksional dalam panggung politik bangsa," kata Encenng Sobirin, usai jadi pembicara dalam dialog kenegaraan di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Jakarta, Rabu (12/8).
Baca Juga:
Karena konsisten dengan sikapnya pragmatis transaksionalnya itu, lanjut Enceng, wajar kondisi riil partai Gokkar saat sesungguhnya sangat rapuh. Terlihat kokoh di tingkat elit, tapi kakinya sangat rapuh. "Jika Golkar terus mempertahankan warisan sikap pragmatis itu, saya yakin partai Golkar segera menjadi partai gurem usai Pemilu 2014 mendatang."
Baca Juga:
JAKARTA - Peneliti senior Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Enceng Sobirin dan Ketua Forum Masyarakat Peduli
BERITA TERKAIT
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini
- Puan Yakin PDIP Solid Meskipun Muncul Dinamika Jelang Kongres VI
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang