Golkar Tetap Ingin Bisa Kritisi SBY
Meski Gabung dengan Demokrat di Kabinet
Selasa, 14 Juli 2009 – 17:38 WIB
JAKARTA – Golkar ternyata tidak hanya sekedar memasang syarat mendapat kursi di cabinet dengan rencananya bergabung dalam koalisi dengan Partai Demokrat sebagai pendukung pemerintah. Partai yang mendapat peringkat kedua berdasarkan hasil pemilu legislatif itu ternyata juga meminta syarat lain meski nantinya sudah mendapat kursi di kabinet. Menurut Agung, Golkar sebenarnya lebih terbiasa berada di pemerintahan. Selain itu, Golkar juga sudah terbiasa melakukan kritik terhadap pemerintah dari dalam. Karenanya Agung membantah jika dirinya mendorong Golkar berkoalisi dengan Demokrat karena semata-mata kursi di cabinet. “Kalau (jatah) menteri itu tergantung Presiden," kilahnya.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, partainya jelas akan mengajukan syarat koalisi jika nantinya bergabung dengan pemerintahan SBY-Boediono. "Tentu kita akan mengajukan syarat untuk disepakati bersama. Kesepakatan tersebut intinya untuk memberikan ruang lebih besar bagi Golkar melakukan kritik," ujar Agung di gedung DPR RI, Selasa (14/7).
Baca Juga:
Agung yang juga Ketua DPR RI itu menambahkan, sebenarnya syarat yang akan diajukan Golkar untuk bisa melakukan kritik terhadap pemerintah meski ikut duduk di cabinet itu bukan untuk maneuver politik. Golkar, sambung Agung, memang menginginakn ruang untuk mengkritisi pemerintahan. “Jadi bukan untuk bermanuver. Ini juga sesuai dengan platform Golkar yang kritis, objektif dan proporsional,” lanjutnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Golkar ternyata tidak hanya sekedar memasang syarat mendapat kursi di cabinet dengan rencananya bergabung dalam koalisi dengan Partai
BERITA TERKAIT
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada