Golkar Tetap Kawal SBY-Boediono Hingga 2014
Rabu, 20 Oktober 2010 – 21:42 WIB

Golkar Tetap Kawal SBY-Boediono Hingga 2014
Dalam revisi UU bidang politik, Partai Golkar menilai perlu ada konstitusi yang lebih permanen dan berjangka panjang. Karena itu, penyerderhanaan sistem kepartaian perlu dilakukan untuk menguatkan sistem presidensial dan mengusulkan parliamentary threshold (PT) menjadi 5 persen.
Baca Juga:
Keempat, demi percepatan dan pemerataan pembangunan perlu dilakukan terobosan pembangunan melalui penguatan konsep membangun Indonesia dari Desa. Kelima, pelaksanaan penegakan hukum harus memberikan kepastian hukum dan mencerminkan rasa keadilan.
Yang keenam, kedaulatan negara dan keamanan nasional adalah segala-galanya. Karena itu, kata Idrus, perlu ada respon yang komprehensif terhadap kehidupan kebangsaan dan kebijakan anggaran seperti peningkatan postur kekuatan TNI-Polri, serta peremajaan dan pemutakhiran alur utama sistem persenjataan (alutista).
Ketujuh, pendidikan dan kesehatan membutuhkan perhatian yang sungguh-sungguh. Kedelapan, optimalisasi pelaksanaan politik bebas aktif. Dan kesembilan, Golkar tetap terus berusaha mengusulkan agar mantan Presiden Soeharto ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. (awa/jpnn)
JAKARTA - Selama tiga hari hingga hari ini (20/10), Partai Golkar (PG) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Hasilnya, PG melahirkan sembilan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang