Golkar Tolak Didikte, JK Maju Nyapres Menguat

Golkar Tolak Didikte, JK Maju Nyapres Menguat
Golkar Tolak Didikte, JK Maju Nyapres Menguat
JAKARTA- Arah koalisi Demokrat dan Partai Golkar hampir pasti menemui jalan buntu. Golkar sebagai partai besar menolak untuk didikte oleh Demokrat yang meminta Golkar mengajukan lebih dari satu cawapres.

"Yang namanya koalisi, harus menguntungkan kedua belah pihak. Tidak boleh ada yang mendikte. Kalau mau mendikte yang lain silahkan saja. Kami punya keputusan sendiri," tegas Wasekjen DPP Golkar Iskandar Mandji, sesaat sebelum meninggalkan Posko Slipi 2, Jalan Mangunsarkoro, Jakarta Pusat, Selasa (21/04).

Hasil pemilu legislatif menempatkan Golkar hanya di posisi runner up sesuai perhitungan sementara yang berlangsung di KPU. Hasil ini, mendorong Golkar pada Rapat Konsultasi akhir pekan lalu, memutuskan hanya akan mengusung cawapres.

Hanya saja, dalam perkembangan komunikasi kedua pihak, Demokrat meminta Golkar mengajukan lebih dari satu cawapres. Selain diartikan sebagai sinyal penolakan Demokrat kepada Ketua Umum DPP Golkar Jusuf Kalla, keinginan Demokrat ini pun diartikan sebagai sikap mendikte.

JAKARTA- Arah koalisi Demokrat dan Partai Golkar hampir pasti menemui jalan buntu. Golkar sebagai partai besar menolak untuk didikte oleh Demokrat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News