Golkar Tolak Dua Harga BBM

Golkar Tolak Dua Harga BBM
Golkar Tolak Dua Harga BBM
MEKANISME dua harga BBM bersubsidi yang digulirkan pemerintah relatif tidak mendapat dukungan berarti. Partai Golkar yang notabene pendukung pemerintah menyatakan tidak sepakat dengan mekanisme dua harga BBM bersubsidi ditambah pemisahan SPBU itu.

"Saya menyatakan bahwa kebijakan dua harga perlu ditinjau kembali," ujar Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di Hotel Four Season kemarin (29/4).

Ical menilai pemisahan dua harga BBM berpotensi memunculkan sejumlah problem. Pertama, peluang penyelewengan BBM bersubsidi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Penyelewengan itu bisa terjadi dalam skala besar yang sulit diantisipasi pemerintah. "Kalau penyelewenangan itu terjadi di pom bensin masih kecil, kalau itu terjadi di kapal, itu bakal besar," ujarnya.

Hal yang tidak kalah penting adalah kebijakan pemisahan BBM itu memunculkan strata sosial masyarakat. Nanti masyarakat seakan dipisahkan, yakni mereka yang mampu membeli BBM bersubsidi dan yang tidak mampu. "Kita secara sadar membuat dua kelompok masyarakat," ujarnya.

MEKANISME dua harga BBM bersubsidi yang digulirkan pemerintah relatif tidak mendapat dukungan berarti. Partai Golkar yang notabene pendukung pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News