Golkar Tolak Dua Harga BBM
Selasa, 30 April 2013 – 06:08 WIB
MEKANISME dua harga BBM bersubsidi yang digulirkan pemerintah relatif tidak mendapat dukungan berarti. Partai Golkar yang notabene pendukung pemerintah menyatakan tidak sepakat dengan mekanisme dua harga BBM bersubsidi ditambah pemisahan SPBU itu. Hal yang tidak kalah penting adalah kebijakan pemisahan BBM itu memunculkan strata sosial masyarakat. Nanti masyarakat seakan dipisahkan, yakni mereka yang mampu membeli BBM bersubsidi dan yang tidak mampu. "Kita secara sadar membuat dua kelompok masyarakat," ujarnya.
"Saya menyatakan bahwa kebijakan dua harga perlu ditinjau kembali," ujar Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di Hotel Four Season kemarin (29/4).
Baca Juga:
Ical menilai pemisahan dua harga BBM berpotensi memunculkan sejumlah problem. Pertama, peluang penyelewengan BBM bersubsidi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Penyelewengan itu bisa terjadi dalam skala besar yang sulit diantisipasi pemerintah. "Kalau penyelewenangan itu terjadi di pom bensin masih kecil, kalau itu terjadi di kapal, itu bakal besar," ujarnya.
Baca Juga:
MEKANISME dua harga BBM bersubsidi yang digulirkan pemerintah relatif tidak mendapat dukungan berarti. Partai Golkar yang notabene pendukung pemerintah
BERITA TERKAIT
- Respons Susi Pudjiastuti Setelah Pilot Kapten Philip Dibebaskan dari KKB
- Tim LAZISNU dan Poroz Kirimkan 12 Kontainer Bantuan Kebutuhan Pokok dan Kesehatan untuk Warga Palestina
- Jokowi & SBY Sepakat Memberi Dukungan Penuh kepada Pemerintahan Prabowo Subianto
- Tak Masuk Kerja 6 Bulan, Oknum Polisi Terlibat Peredaran Narkoba Dijemput Propam Polda Sumsel
- Satgas Damai Cartenz Mengedepankan Soft Approach Membebaskan Pilot Susi Air
- Jokowi Terima Kunjungan SBY di Istana Merdeka