Golkar Tolak Mahar Politik, Kang Emil: Menjadi Pemimpin Jangan Dimulai dari Niat Membeli
Kang Emil berharap pemilu serentak pada 2024, bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang bekerja total untuk kepentingan rakyat tanpa terandera kepentingan dari mahar politik.
"Kami berdoa demokrasi ini menghasilkan seleksi calon-calon legislatif, pemimpin-pemimpin daerah, sampai presiden yang berintegritas dan jadi harapan masa depan Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Airlangga dalam sambutan di Rakernas Golkar memang menyoroti komitmen untuk menolak praktik mahar politik.
Airlangga bahkan secara tegas menyatakan bahwa parpol berlambang Pohon Beringin itu sebagai partai inklusif dan terbuka bagi siapa saja.
”Saya buktikan ini, seorang gubernur Jawa Barat, Pak RK pun bisa bergabung dengan Partai Golkar tidak pakai mahar politik,” tegas Airlangga. (ast/jpnn)
Ridwan Kamil menyebut pemimpin tidak boleh membeli kecintaan rakyat hanya demi terpilih dalam kontestasi politik.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar
- Agung Laksono Kritik Proses Pemilihan Ketum PMI
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar
- Golkar Terkejut dengan Putusan MK Soal Presidential Treshold, Tidak Seperti Biasa