Golkar Tolak Politik Dua Kaki
Jumat, 06 Januari 2012 – 11:50 WIB

Golkar Tolak Politik Dua Kaki
JAKARTA--Imbauan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar elite parpol tidak kerap membuat kegaduhan politik disambut positif Partai Golkar. Bahkan, selain mengklaim kadernya selalu berpolitik secara santun, partai berlambang pohon beringin ini juga menilai, gaduhnya politik di Indonesia lebih karena banyaknya kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat.
“Soal kegaduhan itu sebenarnya sudah kita antisipasi sejak Pak Ical memimpin partai. Kita partai santun. Bahkan kita sudah menetapkan komitmen sebagai the party of ideas dan itu sudah sering kami sampaikan. Karena itu mari kita kengembangkan debat secara koseptual,” kata Sekjen Golkar Idrus Marham dalam jumpa pers di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu, (4/12).
Baca Juga:
Menurut Idrus, kegaduhan politik terjadi bukan cuma karena ulah para elite parpol, tetapi juga karena kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat. “Kegaduhan bisa muncul kalau kebijakan yang ada tidak berorientasi kepada penyelesaian masalah rakyat. Enggak memberikan kepastian tentang harapan yang lebih baik. Ini kunci yang harus diselesaikan bersama-sama,” sambungnya.
Kebijakan tidak pro-rakyat ini, kata Idrus terlihat manakala program pemerintah diambil secara sentralistik tanpa melibatkan pemikiran daerah. Harusnya setiap kebijakan untuk daerah selalu melibatkan masyarakat di sana. Bukan langsung dari atas dan di bawah harus menerima. “Kebijakan harus diambil di daerah dan di pusat. Tidak sentral dan tidak otoriter karena ini adalah demokrasi,” pungkasnya.
JAKARTA--Imbauan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar elite parpol tidak kerap membuat kegaduhan politik disambut positif Partai Golkar.
BERITA TERKAIT
- Pengamat Bandingkan Imunitas Jaksa dengan Rakyat Biasa saat Hadapi Kasus Hukum
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- RUU TNI Dibahas di Panja, Syamsu Rizal Soroti Mekanisme Penempatan hingga Anggaran
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- Soal Ketenagakerjaan, Bang Lukman Sampaikan Pesan untuk Pram dan Rano Karno
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri