Golkar TTS Boikot Pendaftaran DCS
Selasa, 23 April 2013 – 10:06 WIB
"Saya dan teman-teman boikot ini bukan ingin ngotot jadi caleg lagi, tapi ingin menyelamatkan Partai Golkar, agar berjalan sesuai dengan mekanisme dan aturan partai," tutur Yoksan.
Ditambahkan, sesuai aturan yang dikeluarkan oleh DPP agar anggota DPRD diakomodir sebagai bacaleg. Namun, tidak dilaksanakan oleh Ketua DPD Partai Golkar TTS. Sehingga politisi Golkar yang sudah menjadi anggota DPRD dirugikan baik dalam segi aturan maupun materi. Padahal, imbuh dia, mereka setiap bulan memberikan kontribusi kepada partai.
"Setiap bulan gaji kami dipotong untuk operasional partai. Bahkan hari-hari raya juga kami kasih sumbangan untuk partai, jadi kalau kami tidak diakomodir, kami merasa dirugikan. Tapi itu bukan tujuan utami kami melakukan pemboikotan ini, tapi inti dari tindakan pemboikotan ini adalah penegakan aturan," tegas Yoksan.
Ketua Partai Golkar TTS, Alex Kase beralasan, pihaknya sudah mematuhi mekanisme dan aturan partai dalam merekrut DCS. Karena proses perekrutan dilakukan atas penilaian tim bukan keinginan individu. Salah satu faktor tidak dapat diakomodirnya para fungsionaris, pengurus dan kader Partai Golkar adalah aturan KPU yang mengharuskan kader perempuan 30 persen.
SOE - DPD Partai Golkar Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) batal menyampaikan Daftar Calon Sementara (DCS)
BERITA TERKAIT
- Terungkap dalam Sidang, Biaya Pemurnian di Smelter Swasta Lebih Murah dari PT Timah
- Inflasi Terjaga, Mayoritas Masyarakat Puas Kinerja Jokowi
- DPR Sentil Kemenkes soal Penyusunan PP Nomor 28 dan RPMK, Diminta Tak Bersikap Egois
- KPK dan DLHK Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat
- Kapolri Sematkan Bintang Bhayangkara Utama ke Panglima dan 3 Kepala Staf TNI
- Menko Airlangga Sebut Kartu Prakerja Menjawab Kebutuhan Pembelajaran Seumur Hidup