Golkar Usul Gubernur Dipilih DPRD Lagi
Jumat, 05 Desember 2008 – 19:35 WIB

Golkar Usul Gubernur Dipilih DPRD Lagi
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR, Priyo Budisantoso, merespon positif gagasan Gubernur Sumatera Barat H Gamawan Fauzi soal tidak perlunya gubernur dipilih secara langsung melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Sebelum Gamawan, Lemhanas juga pernah merekomendasikan hal serupa.
"Saya usul, jabatan gubernur tidak usah diproses melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada), cukup dipilih oleh DPRD dan disahkan oleh presiden," kata Priyo Budisantoso, dalam diskusi bertema 'Pilkada Ulang Jatim Paska Putusan MK, Melanggar UU atau Putusan Tepat' di press room DPR, Jumat (5/12).
Baca Juga:
Namun Priyo menambahkan, untuk posisi gubernur maka Pilkada bagi bupati dan walikota harus tetap dilaksanakan. "Karena undang-undang telah mengamanatkan otonomi daerah ada di level kabupaten dan kota," imbuhnya.
Ditempat sama, anggota Fraksi PDIP DPRD Jawa Timur, Kusnadi, menegaskan usul dari Ketua Fraksi Partai Golkar itu bertentangan dengan konstitusi dan amanah reformasi yang saat ini masih bergulir. "Dengan alasan apapun, saya tidak setuju jika proses pemilihan gubernur diserahkan ke DPRD dan dimintakan persetujuan kepada presiden. Ini mengkhianati konstitusi dan menagabaikan aspirasi rakyat," ujarnya.
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR, Priyo Budisantoso, merespon positif gagasan Gubernur Sumatera Barat H Gamawan Fauzi soal tidak perlunya
BERITA TERKAIT
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya
- KontraS Minta DPR Menghentikan Pembahasan Revisi UU TNI
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua
- Dipo Nusantara DPR Dorong Pertamina Reformasi Tata Kelola untuk Kembalikan Kepercayaan Publik
- Kasus Disertasi Bahlil, Legislator PKB Bicara Etika dan Mutu Akademik